Blogpost With Image

 

Tips melamar perkerjaan bagi Fresh Graduates

Oleh : Hendra Suristiawan | HRD

 

Pandemi ini beberapa tantangan saat proses rekrutmen oleh perusahaan diatasi dengan menerapkan proses rekrutmen secara daring dengan menggunakan tes online dan interview virtual. Tantangan lain bagi perusahaan atau penyedia lapangan kerja dalam hal ini yaitu mempersiapkan alat tes online dan tools seleksi lainnya yang reliabel, valid, mudah diakses bagi kandidat dan yang pasti harus mencegah tindakan kecurangan yang mungkin dapat terjadi. Selain itu, jeda proses rekrutmen menjadi lebih lama karena proses seleksi terbatas pada waktu dan personil yang tidak bisa sepenuhnya melakukan rutinitas bersama dalam waktu yang sama akibat adanya himbauan physical distancing untuk mencegah wabah Covid-19. Sedangkan tantangan bagi pelamar yaitu tidak konsistennya sinyal yang berjalan ataupun kendala pada device pelamar. Cara yang dapat dilakukan misalnya: mencari ruangan dengan sinyal yang kuat, mengisi baterai penuh, dan melakukan restart pada device. Jadi, para pelamar tidak perlu khawatir karena masih banyak perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan di tengah pandemi seperti saat ini.

 

Kondisi sekarang dimana orang yang bekerja lebih banyak yang dirumahkan menambah pengangguran sedangkan masih banyak lulusan baru yang baru akan mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja, lalu bagaimana dengan seorang fresh graduate tanpa pengalaman agar dapat diterima bekerja?? Perusahaan biasanya akan mempertimbangkan pengalaman organisasi, magang atau kompetisi pelamar, namun jika pelamar tidak memiliki pengalaman sama sekali maka perusahaan biasanya akan menganalisa kemampuan pelamar berdasarkan hasil psikotes yang dikonfirmasi dengan tahap interview baik HRD maupun user.

Kemudian, bagaimana untuk fresh graduate menyusun curriculum vitea yang menarik sehingga dilirik oleh perusahaan? Pelamar bisa menuliskan dengan kemampuan - kemampuan yang relevan dengan posisi yang dilamar, menunjukkan jati diri, optimisme, dan motivasi kerja. Selain itu, Pelamar bisa menuliskan identitas diri secara lengkap dan relevan. Menuliskan dan menonjolkan kontribusi dari pengalaman sebelumnya seperti berorganisasi, volunteer (kegiatan sukarela), magang. Penggunaan bahasa asing dalam CV tidak menjadi masalah besar selama komponen dari CV itu sendiri mengandung materi yang berbobot. CV berbahasa inggris akan baik digunakan untuk melamar pekerjaan multinasional dan international sebagai nilai tambah untuk kemampuan berbahasa.

Semakin banyak pertanyaan mengenai bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika melamar pekerjaan menjadi faktor penting agar kandidat menjadi perhatian pencari kerja. Berikut merupakan tips persiapan untuk melamar pekerjaan, yaitu ;

1.      Jika masih menempuh perkuliahan atau sekolah, aktiflah dalam berorganisasi atau mengikuti kompetisi. Bukti kegiatan tersebut akan cukup membantu kandidat sehingga diperhitungkan.

  1. Mengisi kekosongan setelah lulus dengan memperdalam ilmu dan pengalaman untuk bekal bekerja misalnya, mengikuti pelatihan, mengikuti seminar / workshop, bekerja di perusahaan yang menyediakan sistem magang sementara.
  2. Menulis Surat Lamaran atau CV dengan bahasa yang sopan dan format yang singkat, padat, dan jelas. Pergunakan informasi yang mudah dipahami oleh orang lain. Salah satu komponen terpenting dalam Surat Lamaran/CV adalah kontak sehingga kandidat diwajibkan mencantumkan nomor ponsel (HP) /akun email yang bisa dihubungi. Pelamar boleh memberikan nomor lebih dari satu bahkan dapat pula mencantumkan nomor kerabat terdekat (pastinya pelamar izin dulu dengan pemilik nomor). Tujuannya adalah mempermudah komunikasi jikalau kandidat sedang sulit dihubungi.   
  3. Jangan terlalu terpaku pada satu posisi saja. Menurut pengalaman, posisi yang latar belakang pendidikannya berbeda dengan jurusan saat kuliah atau sekolah dapat menjadi pengalaman baru yang pastinya akan menambah kemampuan baru bagi kandidat atau pelamar. Namun tetap disesuaikan sehingga jangan sampai semua posisi dilamar tanpa berpikir apa minimal keahlian yang harus dimiliki.
  4. Jangan pantang menyerah untuk rutin mengirimkan lamaran sebelum diterima kerja. Hal ini karena setiap perusahaan memiliki kualifikasi yang berbeda sehingga ketika melamar pekerjaan disatu organisasi dan tidak diterima belum tentu di organisasi juga demikian.  
  5. Ketika melaksanakan proses seleksi yang penuh tantangan, jangan mudah mengeluh. Kandidat harus bisa mengendalikan tekanan yang ada.
  6. Selalu memberikan energi positif  ketika wawancara, jangan meminta belas kasih. Kandidat harus bersikap optimis dengan menunjukkan kelebihan yang dimiliki.
  7. Selalu jujur, baik saat menulis Curriculum Vitae (CV) maupun surat lamaran hingga saat pelaksanaan psikotes dan interview. Ceritakan jati diri dan kompetensi yang dimiliki apa adanya saja, tanpa melebihi atau mengurangi.  
  8. Doa serta meminta restu kepada orang tua dan keluarga.
  9. Jika sudah bekerja dan memiliki waktu, ilmu, dan kemampuan yang lebih, seorang karyawan dapat menambah sumber mata pencaharian yang lain. Hal ini menguntungkan bagi karyawan karena dapat memperluas relasi, menambah skill dan pengalaman yang baru, serta menambah penghasilan.