Dalam upaya terus menerus untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarga militer, Persatuan Isteri Prajurit Tentara (Persit) tidak hanya berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan, tetapi juga pada pengembangan pribadi dan kesehatan mental. Dalam semangat ini, Persit Kartika Chandra Kirana Anak Ranting 8 Denpal IV/4 Surakarta mengadakan sebuah kegiatan psikoedukasi yang bertema "Self-Love Journey: Mengembangkan Kesejahteraan Mental Wanita".
Kegiatan ini diadakan pada hari Senin, 20 Mei 2024 di Aula Persit Denpal IV/4 Surakarta, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya self-love dalam menjaga kesejahteraan mental wanita. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota Persit karena ingin mengetahui lebih dalam bagaimana cara mencintai diri sendiri. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga bermanfaat untuk kesejahteraan keluarga.
Dalam sesi pembukaan, Ketua Persit KCK Anak Ranting 8 Denpal IV/4 Surakarta menyampaikan pentingnya mendukung dan memperhatikan kesehatan mental para anggota Persit. Beliau menekankan bahwa self-love bukanlah hal yang egois, tetapi merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan pribadi yang berkelanjutan.
Selanjutnya, dilakukan sesi presentasi yang dipandu oleh seorang psikolog klinis yang berpengalaman, Fatimah Azzahra, M.Psi, Psikolog. Materi yang disampaikan mencakup konsep self-love, pentingnya mengenal dan menerima diri sendiri, serta strategi praktis untuk mengembangkan self-love dalam kehidupan sehari-hari. Peserta diajak untuk merenungkan tentang bagaimana mereka memandang diri sendiri dan langkah-langkah apa yang dapat mereka ambil untuk meningkatkan kasih sayang pada diri sendiri. Selain sesi presentasi, kegiatan ini juga melibatkan sesi diskusi yang dipandu oleh tim Smart Solindo Consultama yang berpengalaman. Peserta diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi yang mereka gunakan dalam perjalanan self-love mereka. Diskusi ini menciptakan lingkungan yang mendukung di mana peserta merasa didengar, dipahami, dan termotivasi untuk terus berkembang.
Kegiatan psikoedukasi tentang self-love journey bersama Persit tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menciptakan ruang yang aman dan inklusif di mana para wanita dapat memahami dan lebih menghargai diri mereka sendiri. Dengan dukungan dan inspirasi dari sesama anggota Persit, diharapkan setiap individu dapat membangun fondasi self-love yang kuat untuk kesejahteraan mental dan emosional yang berkelanjutan.
Adanya fondasi self-love yang kuat pada diri seorang Ibu secara tidak langsung mengajarkan anak untuk mencintai diri sendiri, mengelola emosi, dan menciptakan lingkungan yang positif antara ibu dengan anak. Fondasi self-love yang kuat pada seorang Ibu ternyata juga berdampak pada hubungan yang lebih sehat antara Ibu dan Ayah, dimana keduanya dapat saling memahami dan mampu menerapkan batasan peran serta kapasitas masing-masing. Sehingga keduanya dapat menciptakan dinamika keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.
Dalam perjalanan self-love bersama Persit, setiap langkah yang diambil dan setiap pengalaman yang dibagikan menjadi bagian penting dari proses pembentukan kesejahteraan mental dan emosional. Dengan dukungan dan inspirasi dari sesama anggota Persit, diharapkan bahwa setiap wanita dapat terus memahami dan menghargai diri sendiri, membawa dampak positif yang mendalam dalam kehidupan mereka dan kehidupan orang-orang di sekitar mereka.